Pages

Friday 3 February 2012

Reza Kid's


Aku bukanlah orang yang selalu terkabul do’anya ketika aku berubah dari aku ke aku yang lain. Aku sangat senang jika melihat seorang atau kelompok anak-anak kecil yang sedang bemain dan yang pasti aku bukan seorang pedhofill. Kulihat betapa cerianya mereka merayakan masa kekanak-kanakannya, tawanya yang lepas tanpa beban. Kutahu pasti bahwa inilah cermin dari hidupku tentang masa kecilku yang begitu terlampau jauh hingga umurku sudah seperlima abad.

Dalam benakku masih tersimpan memori saat aku duduk di bangku TK. Slot memori yang tertanam masih saja menyisakan pengalaman yang dalam “Edensor”nya Andrea Hirata seperti kereta yang meluncur dearas dan sekarang ini aku mencoba membalikkan alurnya. Jika dulu ditanya oleh guru TK. “nak besok kalau sudah gedhe mau jadi apa?” maka aku dengan semua keluguanku akan menjawab ingin menjadi guru. Namun dlm perpisahan di TK itu sang guru malah menjadikanku sebagai ustadz yang mendakwahkan tentang “birrul walidain”.

Aneh rasanya jika kenangan masa TKku ini perbincangkan. Kenapa ya ? saat itu aku bisa menghapalkan teks yang telah diucapkan oleh guruku. Seketika. Apakah cara kerja otakk anak kecil itu seperti apa yang telah dijelaskan oleh Amiir Khan dalam “Taree Zameen Parr”nya bahwa setiap anak punya inner of talenta . Dan tentu aku belum tahu jawabannya           
 to be continue.. ^^


1 comments:

Unknown said...

terlalu meminjam kali ya?? phew.....

Post a Comment